Selasa, 05
Maret 2013
Berambisi
Bisa DipercayaI Korintus 4: 1--5
Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai (ay. 2)
Setiap orang
yang sehat memiliki ambisi. Memiliki ambisi adalah sesuatu yang normal dan
wajar. Masalahnya ialah apakah ambisi itu ambisi duniawi atau ambisi rohani.
Bagi anak-anak Tuhan, ambisi duniawi adalah keliru, tetapi ambisi rohani adalah
perlu.
Ambisi duniawi yang dimiliki oleh Augustinus muda ialah kaya, terkenal, dan hidup hura-hura. Ambisi Saulus muda ialah menjadi terkenal, sukses, dan memusnahkan orang-orang Kristen. Itu semua adalah ambisi duniawi yang harus disalibkan.
Ambisi rohani Paulus ialah melayani Tuhan dengan segenap hati, setia sampai mati, dan bisa dipercaya. Bisa dipercaya sama dengan integritas, sama hati, kata, dan peraga. Bisa dipercaya adalah pekerjaan yang sangat tidak mudah. Oleh karena itulah, Rasul Paulus ingin mencapainya dengan segenap hati dan kekuatannya.
Saya pernah menawarkan baju khusus gereja dengan memberitahukan modalnya. Lalu, ada orang yang memberikan tanggapan yang saya kutip langsung “bisnis terselubung kah .... jujur saja jualan baju tidak perlu pakai istilah pengganti ongkos jahit ....jemaat juga mengertilah kalo pendeta nya perlu uang tambahan .... toh tidak dosa
Saya tidak tersinggung karena umumnya orang mengenal saya dan tahu bahwa saya biasanya jual rugi. Akan tetapi, tanggapan itu menggambarkan bahwa pendeta tidak lagi sepenuhnya bisa dipercaya.
Oleh karena itu, setiap pendeta, pengerja, dan juga orang Kristen harus memiliki ambisi seperti Rasul Paulus, yaitu dipercaya oleh lingkungannya.
Sahabat Sinalsal, marilah kita mengejar dengan segenap kekuatan kita ‘kepercayaan orang lain’. Banggalah kita bila bisa dipercaya oleh orang lain. Malulah kita setengah mati bila tidak dipercaya oleh orang lain.
Untuk bisa dipercaya, kita harus memperjuangkannya dari hal yang kecil. Sekali lancang ujian, maka kita merusak semuanya. (esg)
Bisa
Dipercaya
Adalah
Tanda Utama Orang Percaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar