Tabut dan Tobat
I Samuel 7: 2--14
Lalu berkatalah Samuel kepada seluruh kaum Israel demikian: "Jika kamu berbalik kepada TUHAN dengan segenap hati, maka jauhkanlah para allah asing dan para Asytoret dari tengah-tengahmu dan tujukan hatimu kepada TUHAN dan beribadahlah hanya kepada-Nya; maka Ia akan melepaskan kamu dari tangan orang Filistin." (ay. 3)
Ada istilah
yang cukup populer di kalangan Kristen, yaitu Kristen KTP. Yang dimaksudkan
dengan Kristen KTP ialah orang Kristen yang tidak menunjukkan cara hidup yang
sesuai atau yang mendekati ajaran Tuhan Yesus.
Orang Kristen
yang tidak mengikuti ajaran Tuhan Yesus tidak akan diberkati. Oleh karena
berkat Tuhan bukan diberikan kepada orang yang beragama Kristen, melainkan
kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya dan melakukan kehendak-Nya di dalam
hidupnya.
Begitu juga
dengan orang Israel. Tabut Tuhan sudah ada di tengah-tengah mereka, tetapi
hidup mereka tetap menderita karena tekanan orang Filistin. Mereka
bertanya-tanya mengapa begitu banyak penderitaan yang harus mereka alami.
Nabi Samuel
memberitahukan jawabnya. Mereka memiliki tabut, tetapi mereka tidak memiliki
tobat. Tabut tanpa tobat tidak membuat hidup mereka bahagia. Itulah sebabnya,
mereka ditantang untuk bertobat dan meninggalkan ilah-ilah mereka.
Orang Israel
mendengarkan nasihat Samuel. Mereka membuang semua ilah-ilah yang selama ini
mereka sembah, mereka mulai menyembah Tuhan Allah, mereka mengakui semua dosa
dan kejahatan mereka, mereka membawa persembahan yang terbaik kepada Tuhan.
Apa yang
kemudian terjadi? Mujizat Tuhan. Tuhan Allah sendiri yang mengguntur dan
mengacaukan pasukan Filistin, sehingga mereka kalah. Samuel segera membuat batu
peringatan dan menyebutnya ‘Eben Haezer’ yang artinya Tuhan sudah menolong
sampai sekarang ini.
Sahabat
Sinalsal, tidak cukup hanya menjadi orang Kristen. Kita ditantang untuk
bertobat dari jimat-jimat yang kita pakai, ditantang untuk beribadah dan
membawa persembahan kepada Tuhan Allah. Bila kita melakukannya, maka Allah akan
melakukan perkara besar dan indah dalam hidup kita. (esg)
Beriman
Tanpa Melakukan
Ibarat
Makan Tanpa Merasakan