Mejuah-juah.  Selamat datang di blog sederhana kami: "Gereja Injili Karo Indonesia.   Gereja Injili Karo Indonesia(GIKI) adalah gereja yang mengintegrasikan INJIL dan budaya KARO, dengan membina sentralitas, sakralitas, dan ritualitas iman.   2K(KK): Kristus dan Karo! Kami mencintai Kristus dan Karo; Kami menyembah Kristus dengan budaya Karo.   Syalom ras Mejuah-juah man banta kerina... Adi Tuhan Yesus sijadiken palas bas tengah-tengah geluhta, maka megegeh kita mbentasi kegeluhen enda aminna pe lit kalisunggung i lebe-lebenta .... adi megermet kita kerna budayanta, maka meriah katawari pe ukurta sebab enterem temanta si banci nampati kita...Syaloom mejuah-juah. Tuhan Yesus memberkati.

9 Apr 2013

Renungan Harian, Selasa, 09 April 2013

Selasa, 09 April 2013
Tabut dan Tobat
I Samuel 7: 2--14
Lalu berkatalah Samuel kepada seluruh kaum Israel demikian: "Jika kamu berbalik kepada TUHAN dengan segenap hati, maka jauhkanlah para allah asing dan para Asytoret dari tengah-tengahmu dan tujukan hatimu kepada TUHAN dan beribadahlah hanya kepada-Nya; maka Ia akan melepaskan kamu dari tangan orang Filistin." (ay. 3)

Ada istilah yang cukup populer di kalangan Kristen, yaitu Kristen KTP. Yang dimaksudkan dengan Kristen KTP ialah orang Kristen yang tidak menunjukkan cara hidup yang sesuai atau yang mendekati ajaran Tuhan Yesus.
Orang Kristen yang tidak mengikuti ajaran Tuhan Yesus tidak akan diberkati. Oleh karena berkat Tuhan bukan diberikan kepada orang yang beragama Kristen, melainkan kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya dan melakukan kehendak-Nya di dalam hidupnya.
Begitu juga dengan orang Israel. Tabut Tuhan sudah ada di tengah-tengah mereka, tetapi hidup mereka tetap menderita karena tekanan orang Filistin. Mereka bertanya-tanya mengapa begitu banyak penderitaan yang harus mereka alami.
Nabi Samuel memberitahukan jawabnya. Mereka memiliki tabut, tetapi mereka tidak memiliki tobat. Tabut tanpa tobat tidak membuat hidup mereka bahagia. Itulah sebabnya, mereka ditantang untuk bertobat dan meninggalkan ilah-ilah mereka.
Orang Israel mendengarkan nasihat Samuel. Mereka membuang semua ilah-ilah yang selama ini mereka sembah, mereka mulai menyembah Tuhan Allah, mereka mengakui semua dosa dan kejahatan mereka, mereka membawa persembahan yang terbaik kepada Tuhan.
Apa yang kemudian terjadi? Mujizat Tuhan. Tuhan Allah sendiri yang mengguntur dan mengacaukan pasukan Filistin, sehingga mereka kalah. Samuel segera membuat batu peringatan dan menyebutnya ‘Eben Haezer’ yang artinya Tuhan sudah menolong sampai sekarang ini.
Sahabat Sinalsal, tidak cukup hanya menjadi orang Kristen. Kita ditantang untuk bertobat dari jimat-jimat yang kita pakai, ditantang untuk beribadah dan membawa persembahan kepada Tuhan Allah. Bila kita melakukannya, maka Allah akan melakukan perkara besar dan indah dalam hidup kita. (esg)  

Beriman Tanpa Melakukan

Ibarat Makan Tanpa Merasakan

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar