Setia Di Antara Pendosa
I Samuel 3: 1--21
Dan Samuel makin besar dan TUHAN menyertai dia dan tidak ada satu pun dari firman-Nya itu yang dibiarkan-Nya gugur. Maka tahulah seluruh Israel dari Dan sampai Bersyeba, bahwa kepada Samuel telah dipercayakan jabatan nabi TUHAN (ay. 19—20)
Kebaikan itu
dapat dibagi ke dalam tiga tingkatan. Tingkatan yang paling rendah ialah kita
tidak berbuat baik di tengah-tengah orang baik. Tingkatan kedua ialah kita
berbuat baik di tengah-tengah lingkungan yang baik. Tingkatan yang paling
tinggi ialah kita berbuat baik di tengah-tengah lingkungan yang tidak baik.
Kalau
seseorang berbuat baik atau menjadi baik di tengah-tengah orang baik itu adalah
hal yang biasa. Mengapa? Oleh karena, sikap dan perilaku seseorang sangat
dipengaruhi oleh lingkungannya. Bila berada di lingkungan baik, maka
sewajarnyalah seseorang melakukan hal yang baik.
Akan tetapi,
seorang muda yang bernama Samuel bisa tetap baik dan setia kepada Tuhan
walaupun berada di rumah orang-orang jahat. Ia sejak bayi sudah berada di rumah
Imam Eli. Imam Eli memang baik, tetapi dua anaknya sangat jahat, sehingga
Firman Tuhan menyebutnya dursila.
Samuel berada
di bawah kekuasaan dua anak Imam Eli, Hofni dan Pinehas. Pastilah Samuel muda
sering melihat kelakuan buruk kedua imam tersebut. Barangkali, bukan hanya
melihat, melainkan juga didorong oleh kedua imam itu untukberbuat sama seperti
mereka. Ini sungguh keadaan yang tidak mudah.
Akan tetapi,
Samuel memiliki ketetapan hati untuk senantiasa menghormati hukum Tuhan dan
melakukannya dengan segenap hati. Walaupun pemimpinnya tidak melakukan, ia
tidak mau mengikuti teladan jahat tersebut.
Itulah
sebabnya, ketika Tuhan berbicara, hanya Samuel yang mendengar suara Tuhan.
Mengapa? Oleh karena hati Samuel masih bersih dari segala kejahatan.
Sahabat
Sinalsal, sekarang ini, kita berada di tengah masyarakat yang sudah tidak sehat
lagi. Kita selalu disuguhi hal-hal yang jahat dan bahkan didorong juga untuk
berbuat jahat. Marilah kita meneladani Samuel. Jagalah hati kita untuk tetap
takut akan Tuhan dan menaati perintah-perintah-Nya. (esg)
Jagalah
Hati
Untuk
Tetap Suci
Tidak ada komentar:
Posting Komentar