Mejuah-juah.  Selamat datang di blog sederhana kami: "Gereja Injili Karo Indonesia.   Gereja Injili Karo Indonesia(GIKI) adalah gereja yang mengintegrasikan INJIL dan budaya KARO, dengan membina sentralitas, sakralitas, dan ritualitas iman.   2K(KK): Kristus dan Karo! Kami mencintai Kristus dan Karo; Kami menyembah Kristus dengan budaya Karo.   Syalom ras Mejuah-juah man banta kerina... Adi Tuhan Yesus sijadiken palas bas tengah-tengah geluhta, maka megegeh kita mbentasi kegeluhen enda aminna pe lit kalisunggung i lebe-lebenta .... adi megermet kita kerna budayanta, maka meriah katawari pe ukurta sebab enterem temanta si banci nampati kita...Syaloom mejuah-juah. Tuhan Yesus memberkati.

2 Apr 2013

Renungan Harian, Rabu, 03 April 2013

Rabu, 03 April 2013
Rut Yang Setia
Rut 1: 12--22
Maka Rut, perempuan Moab itu, berkata kepada Naomi: "Biarkanlah aku pergi ke ladang memungut bulir-bulir jelai di belakang orang yang murah hati kepadaku." Dan sahut Naomi kepadanya: "Pergilah, anakku." (Rut 2: 2)

Menurut Rasul Paulus ada tiga permusuhan klasik di tengah-tengah dunia ini, yaitu permusuhan antara laki-laki dan perempuan, orang kaya dan orang miskin, bangsa kuat dan bangsa lemah.
Barangkali bisa ditambahkan satu lagi, yaitu permusuhan antara mertua dan menantu. Sangat umum kita mendengar bahwa para menantu sangat menghindari mertuanya. Mengapa menantu menghindari mertuanya? Oleh karena seorang mertua akan selalu merasa bahwa menantunya tidak bisa memberikan sebaik yang dia berikan kepada anak laki-lakinya.
Sangat berbeda dengan Rut. Ketika ada kesempatan untuk merdeka dan melepaskan diri dari mertuanya yang miskin dan tua, ia tidak melakukannya. Ia bahkan melekatkan dirinya pada mertuanya dan ikut ke kampung mertuanya.
Ketika tiba di kampung mertuanya dan tinggal di rumah mertunya yang sangat sederhana, Rut tidak menghabiskan waktunya untuk mengeluh dan meratapi nasibnya dan nasib mertuanya. Yang ia pikirkan ialah solusi atas masalah mereka.
Oleh karena itu, Rut segera meminta izin mertunya untuk mencari gandum ke ladang orang yang sedang panen gandum. Seharian Rut bekerja keras di bawah terik matahari tanpa mengeluh dan berkeluh-kesah. Sorenya ia pulang membawa gandum dan mengolahnya untuk makanan mereka berdua.
Ternyata, kesetiaan Rut mendatangkan berkat dari Tuhan. Rut berkenalan dengan Boas, pemilik banyak sawah dan masih kerabat almarhum suaminya. Boas melihat kesetiaan dan kebaikan Rut, sehingga hatinya tertarik untuk mengambil Rut menjadi istrinya.
Rut bukan hanya menjadi istri Boas, tetapi juga melahirkan anak yang nantinya menjadi leluhur Tuhan Yesus Kristus. Itulah upah yang pantas bagi orang yang setia dan menunjukkan kebaikan di dalam hidupnya. (esg)

Kesetiaan dan Kebaikan
Akan Mendatangkan Kesenangan

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar