Mejuah-juah.  Selamat datang di blog sederhana kami: "Gereja Injili Karo Indonesia.   Gereja Injili Karo Indonesia(GIKI) adalah gereja yang mengintegrasikan INJIL dan budaya KARO, dengan membina sentralitas, sakralitas, dan ritualitas iman.   2K(KK): Kristus dan Karo! Kami mencintai Kristus dan Karo; Kami menyembah Kristus dengan budaya Karo.   Syalom ras Mejuah-juah man banta kerina... Adi Tuhan Yesus sijadiken palas bas tengah-tengah geluhta, maka megegeh kita mbentasi kegeluhen enda aminna pe lit kalisunggung i lebe-lebenta .... adi megermet kita kerna budayanta, maka meriah katawari pe ukurta sebab enterem temanta si banci nampati kita...Syaloom mejuah-juah. Tuhan Yesus memberkati.

14 Mar 2013

Renungan Harian, Kamis, 14 Maret 2013

Kamis, 14 Maret 2013
Yang Utama Kasih
(I Kor. 13: 1—13)
Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan, dan kasih, dan yang paling besar diantaranya ialah kasih (ayat 13).

            Pada suatu hari ada seorang ibu yang berdoa kepada Tuhan dengan menuntut, “Aku telah beriman kepada-Mu, aku taruhkan semua pengharapanku kepada-Mu, tapi kenapa aku masih saja tetap begini”. Doa atau pernyataan ini mungkin seringkali kita dengar sehingga tidak sedikit orang Kristen yang meninggalkan imannya dengan beralih kepada kepercayaan yang lain. Hal ini terjadi dikarenakan begitu banyak orang Kristen yang diisi dengan pengetahuan sehingga iman dan pengharapannya tidak terealisasi/terwujudkan dalam tindakan yang nyata yaitu kasih. Rasul Paulus berkata; “sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, sekalipun aku dapat bernubuat, sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna” (ayat 1-2).
            Ternyata kepintaran/pengetahuan dan iman yang membuahkan kuasa saja tidak cukup agar hidup kita berguna bagi kemuliaan Tuhan dan bagi orang di sekitar kita. Kasih adalah syarat mutlak yang harus ada sebagai bukti bahwa iman dan pengharapan kita benar-benar kepada Kristus. Kasih itu sabar, murah hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak sombong, tidak melakukan yang tidak sopan, tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak pemarah, tidak menyimpan kesalahan orang, tidak bersukacita karena ketidakadilan melainkan karena kebenaran. Kasih itu menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu, inilah kasih yang harus ada di dalam kehidupan kita sebagai bukti bahwa Kristus ada di dalam kita.
            Semua akan berakhir, tetapi kasih tidak akan pernah berakhir. Kita tidak bisa berkata sebagian kasih yang tertulis di atas tadi sudah ada tetapi sebagian lagi belum. Bagian mana yang belum ada di dalam kita atau belum bisa kita laksanakan, maka ingatlah bahwa yang utama di dalam kehidupan kita sebagai orang percaya adalah kasih. Kita harus mengusahakan dan meminta kekuatan dari Tuhan untuk mewujudkan kasih di dalam kehidupan kita; dimanapun, dalam situasi bagaimanapun, dan kepada siapapun.(jul)

Semua akan berakhir dan lenyap, tetapi kasih tidak akan berakhir
Mari kita tanam dan pupuk kasih di antara kita
 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar